Saat belajar sejarah, kita pasti tahu jika Melaka adalah kota pelabuhan yang saat strategis pada zaman kolonial. Lalu bagaimana kabarnya Melaka kini setelah tak menjadi kota pelabuhan? Yuk kita selusuri.
Kesan pertama kali yang didapatkan adalah tenang dan sepi, tidak ada lagi keramaian macam dulu ketika para pedagang saling bertukar komoditi. Terlihat jelas sisa-sisa kota pelabuhan seperti bangunan kuno dari berbagai bangsa dan gudang-gudang tua.
Untuk menelusuri Sungai Melaka yang panjangnya sekitar 4,5 km ini ada perahu-perahu bermotor tunggal yang disewakan bagi pelancong. Setiap perahu bisa membawa 24 orang dengan biaya RM 10 tiap individu sekali trip pulang pergi.
Ada beberapa jembatan yang kita lewati selama perjalanan, antara lain jembatan Chan Boon Cheng, jembatan Jalan Hang Tuah, dan jembatan Kampung Jawa.
Tak kelewatan beberapa aroma modernitas seperti 2 taman bermain dengan Bianglala-nya.
Butuh waktu sekitar 45 menit Untuk pulang pergi menelusuri sungai selebar 10-15 meter itu. Wisata menyusuri sungai dengan kapal ini juga dibuka untuk malam hari. Temaram lampu-lampu menjadikan suasana wisata budaya ini terasa berbeda.
sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/10/24/142309/1751129/157/1/menyusuri-sungai-melaka?p991101462
0 comments:
Post a Comment